SMKN 2 Tanjung Jabung Timur mengumumkan kelulusan peserta didik tahun ajaran 2024/2025 pada 5 Mei 2025, dengan 43 dari 44 taruna-taruni dinyatakan lulus setelah menyelesaikan pendidikan di empat program keahlian. Pengumuman ini menjadi bagian dari kelulusan serentak SMK se-Provinsi Jambi yang meluluskan 14.490 siswa tahun ini.
Sebanyak 14.490 siswa SMK di Provinsi Jambi dinyatakan lulus tahun 2025 setelah melalui proses penilaian dan Uji Kompetensi Keahlian, menjadikan mereka siap untuk Bekerja, Melanjutkan pendidikan, dan Berwirausaha (BMW). SMKN 2 Tanjung Jabung Timur turut meluluskan peserta didik dari empat program keahlian dengan komitmen mencetak lulusan yang kompeten, mandiri, dan berdaya saing.
SMKN 2 Tanjung Jabung Timur memperingati Hari Pendidikan Nasional 2025 dengan upacara yang dipimpin Kepala Sekolah, Ibu Siti Rahma, S.Pd.I., M.Pd. Dalam amanatnya, beliau mengajak taruna-taruni untuk mengisi masa muda dengan ilmu, keterampilan, dan membiasakan 7 kebiasaan anak Indonesia hebat dalam kehidupan sehari-hari.
SMKN 2 Tanjung Jabung Timur menggelar Purnawiyata Angkatan ke-18 sebagai prosesi kelulusan taruna-taruni, dihadiri pejabat dan tokoh daerah. Kepala Sekolah Siti Rahma, S.Pd.I., M.Pd., berpesan pentingnya karakter, dan Ibu Widya Hastuti, S.Pt., mendorong lulusan menjadi duta almamater.
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah merilis surat edaran dan pedoman resmi peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 bertema “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu Untuk Semua”. Dokumen ini mencakup tata cara upacara bendera, penggunaan logo resmi, serta imbauan aktivitas publikasi kreatif di berbagai kanal.
SMKN 2 Tanjung Jabung Timur memperingati Hari Kartini 2025 dengan upacara bendera yang menjadi Upacara Terakhir bagi taruna-taruni kelas 12 Angkatan ke-18, Senin (21/4/2025). Bertindak sebagai pembina upacara, Ibu Siti Rahma, S.Pd.I., M.Pd., mengajak seluruh warga sekolah meneladani semangat R.A. Kartini sambil memberikan pesan haru kepada kelas 12 yang akan mengakhiri masa pendidikan mereka. Dalam suasana penuh makna, para taruna-taruni mengenakan seragam PDH, menandai akhir perjalanan mereka